Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buzzer Arduino : Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Program

buzzer arduino

Buzzer Arduino adalah salah satu komponen yang biasa dipadukan dalam rangkaian elektronik. Apabila kamu pernah mendengar ada bunyi beep-beep pada perangkat elektronik, maka itu adalah suara buzzer.

Penggunaan buzzer biasanya ditemukan pada meteran listrik yang menggunakan pulsa, oven, sepeda motor, jam alarm, bel rumah, suara input keypad, bel sepeda, dan sebagainya.

Namun untuk buzzer yang digunakan pada Arduino bukanlah jenis yang sembarangan. Buzzer pada Arduino haruslah memiliki tegangan 5 volt ke bawah.

Tetapi apabila ingin menggunakan buzzer yang tegangannya lebih dari 5 volt, maka kamu butuh penguat tegangan seperti transistor 2n2222.

Penasaran apa pengertian buzzer dan cara kerjanya? Mari kita simak penjelasan buzzer secara lengkap berikut ini.


Apa Itu Buzzer

Buzzer adalah komponen elektronika yang dapat menghasilkan getaran suara dalam bentuk gelombang bunyi. Buzzer lebih sering digunakan karena ukuran penggunaan dayanya yang minim.


Pengertian Buzzer Arduino

Apa yang dimaksud dengan buzzer Arduino?Yaitu suatu komponen elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi suara. Sejenis speaker, namun bentuknya lebih kecil.


Cara Kerja Buzzer Arduino

Prinsip kerja buzzer adalah sangat sederhana.

Ketika suatu aliran listrik mengalir ke rangkaian buzzer, maka terjadi pergerakan mekanis pada buzzer tersebut.

Akibatnya terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi suara yang dapat didengar oleh manusia.

Umumnya jenis buzzer yang beredar di pasaran adalah buzzer piezoelectric yang bekerja pada tegangan 3 sampai 12 volt DC.


Jenis-Jenis Buzzer

Jenis2 buzzer pada rangkaian Arduino berdasarkan bunyinya terbagi atas dua, yaitu:

  • Active Buzzer, yaitu buzzer yang sudah memiliki suaranya sendiri saat diberikan tegangan listrik. Buzzer aktif Arduino jenis ini seringkali juga disebut buzzer stand alone atau berdiri sendiri.
  • Passive Buzzer, yaitu buzzer yang tak memiliki suara sendiri. Buzzer jenis ini sangat cocok dipadukan dengan Arduino karena kita bisa memprogram tinggi rendah nadanya. Salah satu contohnya adalah speaker.


Fungsi Buzzer Arduino

Adapun fungsi buzzer adalah sebagai komponen yang menghasilkan output berupa bunyi beep. Kegunaan buzzer yang paling umum yaitu sebagai alarm, indikator suara, dan timer.


Gambar Buzzer Arduino

Gambar Buzzer Arduino

Spesifikasi Buzzer Arduino

Berdasarkan gambar komponen buzzer pada poin sebelumnya, kita dapat mengetahui bahwa spesifikasi komponen buzzer adalah sebagai berikut:

  1. Piezoelectric, yaitu berbentuk tabung berwarna hitam yang menjadi sumber keluarnya bunyi.
  2. Kaki pin negatif, yaitu kaki buzzer yang pendek untuk dihubungkan ke arus negatif atau GND.
  3. Kaki pin positif, yaitu pin kaki buzzer yang panjang dan gunanya untuk dihubungkan ke arus positif atau VCC/5V.


Contoh Program dan Rangkaian Buzzer Arduino Sederhana

Hasil yang Diharapkan:

Buzzer akan berbunyi dengan delay (waktu jeda) seperti yang diberikan. Dalam hal ini saya memberikan delay 1000 milisecond atau 1 detik.


Alat dan Bahan:


Cara Kerja:

1. Buatlah sebuah rangkaian buzzer sederhana seperti gambar di bawah ini.

rangkaian buzzer sederhana

Berikut konfigurasi pinnya:
Arduino Buzzer
Pin 6 Kutub Positif (Kaki Panjang)
GND Kutub negatif (Kaki Pendek)

2. Buka Arduino IDE dan pastikan board-nya sesuai dengan jenis Arduino yang kamu gunakan.

3. Pastikan port terceklis, misalnya port COM4

4. Ketikkan program buzzer Arduino Uno berikut di software Arduino IDE:

int pinBuzzer= 6;


void setup(){

pinMode(pinBuzzer, OUTPUT);

}


void loop(){

digitalWrite(pinBuzzer, HIGH);

delay(1000);

digitalWrite(pinBuzzer, LOW);

delay(1000);

}

5. Upload program ke papan dan lihat apa yang terjadi.


Contoh Program dan Rangkaian Buzzer Arduino dengan Ultrasonik HC-SR04

Hasil yang Diharapkan:

Buzzer akan berbunyi saat sensor ultrasonik HC-SR04 membaca objek yang berjarak kurang dari 100 cm dari sensor.


Alat dan Bahan:


Cara Kerja:

1. Buat rangkaian buzzer pasif sesuai gambar berikut

rangkaian buzzer pasif

2. Buka Arduino IDE serta sesuaikan board dan port-nya.

3. Ketikkan program Arduino buzzer berikut di aplikasi Arduino IDE.

int pinbuzzer = 2;

int echoPin = 3;

int trigPin = 4;

long waktu;

int jarak;


void setup() {

pinMode(trigPin, OUTPUT);

pinMode(echoPin, INPUT);

pinMode(pinbuzzer, OUTPUT);

}


void loop() {

digitalWrite(trigPin, LOW);

delayMicroseconds(2);

digitalWrite(trigPin, HIGH);

delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigPin, LOW);


waktu = pulseIn(echoPin, HIGH);

jarak= waktu*0.034/2;


if(jarak<100) {digitalWrite(pinbuzzer, HIGH);}

else{digitalWrite(pinbuzzer, LOW);}

}

4. Upload program Arduino sensor ultrasonik dan buzzer ke board dan lihat apa yang terjadi.


Contoh Program dan Rangkaian Buzzer Menggunakan Push Button

Hasil yang Diharapkan:

Saat push button di tekan maka buzzer akan berbunyi.


Alat dan Bahan :


Cara Kerja:

1. Buat rangkaian skema buzzer seperti gambar berikut ini.

skema buzzer

2. Buka Arduino IDE serta sesuaikan board dan port-nya.

3. Ketikkan Arduino buzzer program berikut di Arduino IDE.

int pinBuzzer = 6;

int pinPButton = 10;


void setup() {

pinMode(pinBuzzer, OUTPUT);

pinMode(pinPButton, INPUT_PULLUP); //aktif pullup internal

}


void loop() {

int dtPButton = digitalRead(pinPButton);

if ( dtPButton == 0){

digitalWrite(pinBuzzer,HIGH);

}

else{

digitalWrite(pinBuzzer,LOW);

}

}

4. Upload program dan lihat apa yang terjadi.


Contoh Program dan Rangkaian Membuat Bunyi Lagu “Twinkle Twinkle Little Star

Hasil yang Diharapkan:

Buzzer akan menghasilkan bunyi lagu twinkle-twinkle little star.


Alat dan Bahan:


Cara Kerja:

1. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut ini.

penjelasan buzzer

Dalam hal ini pin GND pada Arduino dihubungkan ke kutub negatif (kaki pendek) buzzer. Sedangkan pin 6 di Arduino di hubungkan ke kutub positif (kaki panjang) buzzer.


2. Buka Arduino IDE dan ketikkan coding buzzer Arduino lagu berikut ini.

int speakerPin = 6;


int length = 15; // the number of notes

char notes[] = "ccggaagffeeddc "; // a space represents a rest

int beats[] = { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 2, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 2, 4 };


int tempo = 300;


void playTone(int tone, int duration) {

for (long i = 0; i < duration * 1000L; i += tone * 2) {

digitalWrite(speakerPin, HIGH);

delayMicroseconds(tone);

digitalWrite(speakerPin, LOW);

delayMicroseconds(tone);

}

}


void playNote(char note, int duration) {

char names[] = { 'c', 'd', 'e', 'f', 'g', 'a', 'b', 'C' };

int tones[] = { 1915, 1700, 1519, 1432, 1275, 1136, 1014, 956 };


for (int i = 0; i < 8; i++) {

if (names[i] == note) {

playTone(tones[i], duration);

}

}

}


void setup() {

pinMode(speakerPin, OUTPUT);

}


void loop() {

for (int i = 0; i < length; i++) {

if (notes[i] == ' ') {

delay(beats[i] * tempo); // rest

} else {

playNote(notes[i], beats[i] * tempo);

}

delay(tempo / 2);

}

}

3. Upload program buzzer pada Arduino dan coba dengarkan bunyinya.

4. Untuk melakukan penyesuaian, lihat beberapa poin di bawah ini.


a. Merubah tempo

Untuk melakukan penyesuaian terhadap tempo, maka yang harus kamu lakukan adalah merubah nilai yang ada pada “int tempo” yaitu 300.

Kamu bisa mengubahnya jadi lebih besar atau kecil. Nilai yang besar akan mempercepat tempo dan nilai yang kecil akan memperkecil tempo.


b. Menyesuaikan Nada

Penyesuaian nada bisa kamu lakukan dengan mengubah nilai pada “tones”. Kamu bisa mengganti nilainya sesuai dengan nada yang kamu inginkan.

Karena nilai “tones” dan “names” berkaitan maka saat kamu menggantinya, pastikan untuk menyesuaikan keduanya.

Misalkan tones-nya adalah “1915”, maka names-nya harus “c”. Berikut ini adalah tabel nada yang bisa kamu gunakan.

Names Not Frequency Period Tones
c Do 261 3830 1915
d Re 294 3400 1700
e Mi 329 3038 1519
f Fa 349 2864 1432
g Sol 392 2550 1275
a La 440 2272 1136
b Si 493 2028 1014
C DO 523 1912 956


c. Membuat melodi sendiri

Selain lagu “Twinkle twinkle little star”, kamu juga bisa membuat lagu sendiri loh untuk dimainkan di buzzer. Yang perlu kamu pahami bahwa tiap lagu terdiri atas 3 poin utama, yaitu:

  • Int length berfungsi menentukan jumlah nada
  • Char notes berfungsi untuk mendefinisikan nada
  • Int beats berfungsi untuk menentukan berapa lama nada tersebut dimainkan.


Untuk lagu twinkle-twinkle little star memiliki format berikut ini.

int length = 15;

char notes [] = {“ccggaagffeeddc “};

int beats [] = { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 2, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 2, 4 };


Sedangkan lagu Happy Birthday seperti ini.

int length = 13;

char notes [] = {“ccdcfeccdcgf “};

int beats [] = { 1, 1, 1, 1, 1, 2, 1, 1, 1, 1, 1, 2, 4 };


Dan untuk note lagu Gundul-Gundul Pacul seperti ini.

int length = 15;

char notes[] = "cecefggcecefgg ";

int beats[] = { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 4, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 4, 4 };

Jadi, apabila kamu ingin membuat lagu sendiri, maka kamu hanya perlu browsing untuk mencari informasi tentang nada lagu yang kamu inginkan lalu membuatnya seperti format tersebut.



FAQ Buzzer Arduino:

Apa yang dimaksud buzzer

Buzzer ialah sejenis komponen yang dapat menghasilkan bunyi namun dengan ukuran dan konsumsi daya yang minim.


Cara menggunakan buzzer Arduino

Cara penggunaannya adalah dengan menghubungkan kaki pendeknya ke GND dan kaki panjangnya ke VCC atau pin yang mengaturnya.


Sensor buzzer Arduino

Buzzer bukanlah jenis sensor, tetapi lebih kepada perangkat output atau aktuator.


Apa fungsi buzzer

Fungsi dari buzzer adalah menghasilkan suatu bunyi yang dapat berperan sebagai alarm, indikator, maupun bunyi.


Buzzer fritzing

Untuk simulasi di fritzing, kamu juga bisa memasukkan komponen buzzer. Apabila secara default tak tersedia, bisa dengan mengimpornya secara manual.


Pengertian buzzer alarm

Buzzer umumnya berperan sebagai alarm dalam suatu rangkaian


Pengertian buzzer dalam elektronika

Buzzer elektronika adalah komponen berukuran kecil yang mampu mengubah energi listrik menjadi bunyi atau suara beep.


Nada buzzer Arduino

Bunyi atau nada yang dihasilkan dari buzzer hanyalah beep-beep


Macam macam buzzer

Terkhusus untuk penggunaan pada Arduino, buzzer hanya terdiri atas buzzer aktif dan pasif.


Jangan Lewatkan:

2 komentar untuk "Buzzer Arduino : Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Program"

  1. Mantap master...kalo mau tanya2 boleh ya, lagi baru belajar arduino

    BalasHapus
  2. "Fantastic tutorial! Clear instructions and well-documented code make it easy for beginners to follow along. I appreciate how you break down the process step by step, making Arduino programming accessible and enjoyable. Keep up the excellent work!"
    Civil Protective Order In New Jersey
    Accused Of Domestic Violence in New Jersey

    BalasHapus